Rabu, Oktober 29, 2008

Untuk Salsa-ku: jangan sulit mengaku cinta :)


Acha & Irwansyah | Ada Cinta



::

ucapkanlah kasih satu kata yang ku nantikan
sebab ku tak mampu membaca matamu
mendengar bisikmu

nyanyikanlah kasih senandung kata hatimu
sebab ku tak sanggup mengartikan getar ini
sebab ku meragu pada dirimu

reff:
mengapa berat ungkapkan cinta
padahal ia ada
dalam rinai hujan
dalam terang bulan
juga dalam sedu sedan

mengapa sulit mengaku cinta
padahal ia terasa
dalam rindu dendam
hening malam
cinta terasa ada

nyanyikanlah kasih senandung kata hatimu
sebab ku tak sanggup mengartikan getar ini
sebab ku meragu pada dirimu

::

untuk putriku nan cantik dan belia
jangan berat ungkapkan cinta
jika cinta itu (memang) ada
dan (telah) bersemi dihatimu

love,
Papah


Selasa, Oktober 21, 2008

Jurnal-ku: Minggu LXXI (10.2008)


From Denpasar to Banjarmasin..

[19.10.2008: 22.20 WITa-22.30 WIB] Terbang dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Internasional Juanda Sidoarjo dengan Mandala RI-563 --- [20.10.2008: 11.00-12.20 WIB] Terbang dari Bandara Internasional Juanda Sidoarjo menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng dengan Garuda Indonesia GA 313 --- [20.10.2008: 14.40 WIB-17.00 WITa] Terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan Garuda Indonesia GA-534... alhamdulillah, ini kunjungan kali perdanaku di Kota Banjarmasin.

Senin, 20 Oktober 2008 | 20 Syawwal 1429
[R. Manggala, Hotel Pesona, Banjarmasin: 20.00-22.00 WITa] Mendampingi Kabid TK (Teknologi Komunikasi) Pustekkom dalam Pembukaan Workshop Koordinasi, Sosialisasi, Orientasi, dan Pelatihan Teknis Pengelolaan Jardiknas (+TVE) Provinsi Kalimantan Selatan yang dihadiri oleh Tim Pengelola Jardiknas Provinsi Kalimantan Selatan dan 13 Tim Pengelola Jardiknas Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Selatan.

Selasa, 21 Oktober 2008 | 21 Syawwal 1429
[R. Manggala, Hotel Pesona, Banjarmasin: 08.30-10.00 WITa] Mendampingi Kabid TK Pustekkom menyajikan materi "Pemanfaatan Konten Jardiknas".
[R. Manggala, Hotel Pesona, Banjarmasin: 10.30-12.00 WITa] Menyajikan menyajikan materi "Implementasi Jardiknas".
[R. Manggala, Hotel Pesona, Banjarmasin: 13.30-15.00 WITa] Menyajikan materi "Tugas dan Fungsi Pengelola Jardiknas".
[R. Manggala, Hotel Pesona, Banjarmasin: 15.30-17.00 WITa] Menyajikan materi "Penyusunan Action Plan (Rencana Tindak) Pemanfaatan Jardiknas".
[R. Manggala, Hotel Pesona, Banjarmasin: 19.00-20.30 WITa] Mendampingi Penanggung jawab dan Koordinator Pengelola Jardiknas Kabupaten/Kota dalam menyusun "Action Plan (Rencana Tindak) Pemanfaatan Jardiknas 2009" masing-masing kabupaten/kota.

Rabu, 22 Oktober 2008 | 22 Syawwal 1429
[SMKN 4 Banjarmasin: 10.45-13.15 WITa] Meninjau kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas RPL dan fasilitas SMKN 2 Banjarmasin.
[SMKN 2 Banjarmasin: 13.30-16.15 WITa] Meninjau infrastruktur ICT Center Kota Banjarmasin (node Jardiknas) dan mendiskusikan prospek tamatan TKJ dan Multimedia serta Teknik Penyiaran Radio & Televisi (broadcasting) di Kalimantan Selatan dengan Wakasek urusan Humas dan Tim ICT Center Kota Banjarmasin.

Kamis, 23 Oktober 2008 | 23 Syawwal 1429
[R. Call Center Jardiknas: 09.45-10.15 WIB] Mem-briefing Tim Call Center khusus SchoolNet 2008 (Ade, Andhin, Dita, Ernawati, dan Ririn) untuk prosedur operasi standar (POS) investigasi implementasi SchoolNet Tahap I (September 2008) oleh PT Telkom.
[Kubik-ku @ Bidang TI Pustekkom: 10.45-14.30 WIB] Menyusun uraian tugas dan formasi staf Bidang TI Pustekkom: (1) Subbid Infrastruktur, (2) Subbid Aplikasi dan Konten, (3) Subbid Pendidikan dan Pelatihan, dan (4) Subbid Pengadaan dan Inventarisasi.
[R. Rapat Kapustekkom: 15.45-16.45 WIB] Mendiskusikan offisionalisasi dan penambahan fitur web jardiknas.depdiknas.go.id sebagai portal resmi Jardiknas.

Jum'at, 24 Oktober 2008 | 24 Syawwal 1429
[Kubik-ku @ Bidang TI Pustekkom: 08.00-11.30 WIB] Menyiapkan fitur dan konten mutakhir untuk web Jardiknas bersama Tim Web Jardiknas.
[R. Rapat Grha Tama Pustekkom: 14.00-16.00 WIB] Membahas Master Plan TIK Departemen Pendidikan Nasional (2009-2013) bersama Tim Daya Makara UI.


Mochtar Lubis: Ciri-ciri Manusia Indonesia > Tantangan Pendidikan (Budi Pekerti) Nasional


Mochtar Lubis


Ceramah budaya berjudul "Manusia Indonesia" yang dilisankan oleh Mochtar Lubis pada tahun 1977 dan dibukukan dengan judul "Manusia Indonesia" oleh Yayasan Obor Indonesia tahun 2001 ini masih aktual hingga kini, tugas setiap pendidik di negeri ini untuk membalik kondisi menjadi lebih baik dan bermartabat di mata dunia dan peradaban yang menjunjung tingi nilai-nilai etika dan moral.

::

Menurut Mochtar,

Ciri pertama manusia Indonesia, hipokrisi atau munafik.
Di depan umum kita mengecam kehidupan seks terbuka atau setengah terbuka, tapi kita membuka tempat mandi uap, tempat pijat, dan melindungi prostitusi. Banyak yang pura-pura alim, tapi begitu sampai di luar negeri lantas mencari nightclub dan pesan perempuan kepada bellboy hotel. Dia mengutuk dan memaki-maki korupsi, tapi dia sendiri seorang koruptor. Kemunafikan manusia Indonesia juga terlihat dari sikap asal bapak senang (ABS) dengan tujuan untuk survive.


Ciri kedua manusia Indonesia, segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Atasan menggeser tanggung jawab atas kesalahan kepada bawahan dan bawahan menggeser kepada yang lebih bawah lagi. Menghadapi sikap ini, bawahan dapat cepat membela diri dengan mengatakan, ”Saya hanya melaksanakan perintah atasan.”


Ciri ketiga manusia Indonesia berjiwa feodal.
Sikap feodal dapat dilihat dalam tata cara upacara resmi kenegaraan, dalam hubungan organisasi kepegawaian. Istri komandan atau istri menteri otomatis menjadi ketua, tak peduli kurang cakap atau tak punya bakat memimpin. Akibat jiwa feodal ini, yang berkuasa tidak suka mendengar kritik dan bawahan amat segan melontarkan kritik terhadap atasan.


Ciri keempat manusia Indonesia, masih percaya takhayul.
Manusia Indonesia percaya gunung, pantai, pohon, patung, dan keris mempunyai kekuatan gaib. Percaya manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua untuk menyenangkan ”mereka” agar jangan memusuhi manusia, termasuk memberi sesajen.
”Kemudian kita membuat mantra dan semboyan baru, Tritura, Ampera, Orde Baru, the rule of law, pemberantasan korupsi, kemakmuran yang adil dan merata, insan pembangunan,” ujar Mochtar Lubis. Dia melanjutkan kritiknya, ”Sekarang kita membikin takhayul dari berbagai wujud dunia modern. Modernisasi satu takhayul baru, juga pembangunan ekonomi. Model dari negeri industri maju menjadi takhayul dan lambang baru, dengan segala mantranya yang dirumuskan dengan kenaikan GNP atau GDP.”

Ciri kelima, manusia Indonesia artistik.
Karena dekat dengan alam, manusia Indonesia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaan sensualnya, dan semua ini mengembangkan daya artistik yang dituangkan dalam ciptaan serta kerajinan artistik yang indah.


Ciri lainnya, manusia Indonesia tidak hemat, boros, serta senang berpakaian bagus dan berpesta.
Dia lebih suka tidak bekerja keras, kecuali terpaksa. Ia ingin menjadi miliuner seketika, bila perlu dengan memalsukan atau membeli gelar sarjana supaya dapat pangkat. Manusia Indonesia cenderung kurang sabar, tukang menggerutu, dan cepat dengki. Gampang senang dan bangga pada hal-hal yang hampa.
Kita, menurut Mochtar Lubis, juga bisa kejam, mengamuk, membunuh, berkhianat, membakar, dan dengki. Sifat buruk lain adalah kita cenderung bermalas-malas akibat alam kita yang murah hati.

Selain menelanjangi yang buruk, pendiri harian Indonesia Raya itu tak lupa mengemukakan sifat yang baik. Misalnya, masih kuatnya ikatan saling tolong. Manusia Indonesia pada dasarnya berhati lembut, suka damai, punya rasa humor, serta dapat tertawa dalam penderitaan. Manusia Indonesia juga cepat belajar dan punya otak encer serta mudah dilatih keterampilan. Selain itu, punya ikatan kekeluargaan yang mesra serta penyabar.

::

Perjuangan pendidikan belum selesai karena ciri-ciri Manusia Indonesia tersebut berurat akar dan berterima secara masif dan permisif. Satu-satu cara mengawalinya adalah dari diri kita sendiri, berubahlah sekarang juga dengan latihan dan penuh kesabaran..

::

Dari tepian Sungai Martapura, 21 Oktober 2008


Seroja: dari Said Effendi sampai Mawi hingga Laskar Pelangi


SEROJA

diciptakan oleh Husein Bawafy

::

Said Effendy | Indonesia



::

Mari menyusun seroja bunga seroja
Hiasan sanggul remaja putri remaja
Rupa yang elok dimanja jangan dimanja
Pujalah ia oh saja sekedar saja
Mengapa kau bermenung oh adik berhati bingung
Mengapa kau bermenung oh adik berhati bingung

Janganlah engkau percaya dengan asmara
Janganlah engkau percaya dengan asmara
Sekarang bukan bermenung dalam termenung
Sekarang bukan bermenung dalam termenung
Mari bersama oh sayang memetik bulan
Mari bersama oh sayang memetik bulan
Mari menyusun seroja bunga seroja

Hiasan sanggul remaja putri remaja
Rupa yang elok dimanja jangan dimanja
Pujalah ia oh saja sekedar saja

::

Mawi | Malaysia



::

Dari tepian Sungai Martapura,
21 Oktober 2008


Minggu, Oktober 19, 2008

Laskar Pelangi-ku di Bali



Sabtu pagi 18 Oktober 2008 ini langit Bali begitu cerah dan temperatur di udara terbuka perlahan naik hingga titik 34 derajat C.


[09.00 WITa]
Sesuai appointment via SMS, Yuswanto - sahabat kecilku semasa bersekolah di TK Aisiyah 1 hingga SD Muhammadiyah 1 Denpasar - telah berada di Lobby Hotel Puri Ayu, kupercepat breakfast untuk segera menemuinya di lobby.
Sudah 2 tahun terakhir ini kami tidak bertemu, terakhir bertemu masih di formasi 'eselon 3' di Coca-Cola Indonesia Bali sebagai penanggung jawab Warehouse CC Kuta. Kemudian sejak 'pensiun dini' dari CCI, Yus banting setir merintis bisnis percetakan digital, periklanan luar ruang, dan lain-lain sebagai pemilik sekaligus pemasar.

Hari ini aku ada janji untuk mentraktir keponakan, mbak, dan adikku di Denpasar untuk nonton film "Laskar Pelangi" di Galeria 21 Kuta, kutawarkan kepada Yus: apakah berkenan untuk turut serta dalam rombongan keluargaku?
Setelah berdiskusi dengan anak dan istrinya via ponsel, akhirnya Yus setuju mengajak istri dan seorang anaknya untuk bergabung bersama keponakan dan saudara-saudaraku.

[09.30 WITa]
Kami meluncur ke Galeria 21..
Dalam perjalanan menuju Galeria 21 Yus sempat bertutur pentingnya sebuah 'batas-batas' atau wilayah 'tanggung jawab' sebagai kanak-kanak maupun dewasa, kenakalan-kenalan apapun jika masih dalam 'batas-batas' yang tidak merugikan apalagi membahayakan orang lain dan juga diri sendiri dapatlah dimaklumi, batas-batas itu 'iman' namanya..

[10.15 WITa]
Kami tiba di Galeria 21 yang terletak di belakang Duty Free Shoppers (DFS) yang bertetangga dengan Planet Holywood Kuta. Terbaca pengumuman di pintu, bahwa tiket baru akan dijual pada pukul 13.00 WITa dan pertunjukan pertama untuk pukul 13.45 telah di-block oleh salah satu perguruan tinggi di Bali.

[10.45 WITa]
Kami putuskan untuk meninggalkan Galeria 21 daripada nanti jenuh menunggu dibukanya ticket box dan langsung menuju Pantai Kuta untuk melihat-lihat suasana persiapan Kuta Festival 2008 yang akan dibuka tepat pukul 13.00 WITa di tepi Pantai Kuta. Hm.. tak ada yang berubah sejak 2 tahun terakhir, tetap dihiruk-pikuki oleh dominasi backpacker asal Australia dan Jepang.

[11.30 WITa]
Merasa cukup 'dijemur' di Pantai Kuta, kami kembali menuju Galeria 21 untuk antri tiket film "Laskar Pelangi"..

[11.55 WITa]
Tiba di Galeria 21, kupersilakan Yus untuk melanjutkan perjalanan untuk memenuhi janji meeting dengan rekannya di Pedungan pukul 12.00 dan mengantar anak-istrinya dari Green Kori ke Galeria 21 pukul 14.30 WITa.
Dengan langkah optimis aku menuju loket penjualan tiket... ups! Sudah 8 orang antri di depan loket yang yang tak bertuan itu sejak pukul 11.45, padahal loket baru akan dibuka pukul 13.00 WITa!!
Aku berdiri di antrian ke-9, sesekali kuisi waktu dengan SMS dan menelepon adikku dan keponakanku untuk koordinasi penjemputan mereka di Perumahan Dalung Permai dan Taman Sekar Padangsambian kemudian ke Galeria 21 Kuta.

[12.30 WITa]
Kulihat 30-an orang telah mengekori antrianku, sebagian pengantri berada di pintu masuk Galeria 21.. badanku mulai bersimbah peluh..

[12.40 WITa]
Barisan dipecah menjadi 2 lajur, lajur kiri untuk pembeli tiket yang membayar tunai (Cash Only) dan lajur kanan untuk yang membayar tunai atau dengan kartu kredit (Cash & Card). Aha... aku langsung berpindah ke lajur kiri, kini aku berada diantrian ke-5 :) dibelakangku masih ada 20-an pengantri mengekori..
Agar tidak terlalu jenuh menunggu, kubuka konversasi dengan 2 pengantri di depanku..
Dari mbak pengantri nomor 3 kuterima informasi bahwa novel Maryamah Karpov-nya Andrea Hirata konon akan di-launching pada acara 2008 Ubud Writers & Readers Festival 14-19 Oktober 2008 dan ibu pengantri ke-4 (kebetulan baru memiliki bayi lelaki) kudapati informasi tentang betapa pentingnya kehadiran anak-anak lelaki di dalam sebuah krama Bali, anak lelaki memang pewaris keluarga yang diharapkan dapat melanjutkan tradisi dan mengelola harta waris keluarga.

[13.00 WITa]
Tirai loket tiket Galeria 21 dibuka, para pengantri kini bersemangat kembali seolah lupa telah berdiri selama 75 menit!
Film "Laskar Pelangi" ini sungguh fenomenal... meskipun film ini 'bernuansa' islami, namun penonton di Galeria 21 ini boleh jadi sangat majemuk, diantrian tadi saja kutemukan beberapa keluarga Hindu, beberapa mahasiswi Kristen aktifis kampus, dan beberapa keluarga keturunan Cina di lajur kanan.

[13.15 WITa]
Kubeli 10 tiket di baris G kursi 11-20 untuk pertunjukkan pukul 16.00 WITa.
Alhamdulillah.. 10 tiket sudah ditangan, langsung saja kupanggil Bali Taxi..
Taxi meluncur cepat ke arah Denpasar..

[14.00 WITa]
Tiba di Hotel Puri Ayu..
Dari Hotel Puri Ayu, aku melesat ke SD Muhammadiyah 1 Denpasar (almamaterku)..

[14.20 WITa]
kami tiba di SD Muhammadiyah 1 Denpasar, tiada lagi kulihat nama-nama guruku di daftar nama guru, tampaknya mereka semua sudah menghadap Sang Khaliq bersama amal jariyah masing-masing..
Sebagai tali asih, kuberikan DVD BSE kepada TU SD Muhammadiyah 1 Denpasar serta alamatku, dengan harapan dapat terjalin kembali silaturrahmi antara aku dan almamaterku.
Setelah itu kami menuju ke Dalung Permai untuk menjemput Gery, Uwi, Nada, dan Farel (keponakan), Dik Lona dan Mbak Terta.

[14.50 WITa]
Kami tiba di Dalung Permai, artinya ada waktu untuk lunch dan sholat di Dalung.

[15.00 WITa]
Kami meluncur ke Galeria 21 via Padangsambian untuk jemput Nada (keponakan). Sepanjang jalan kami berdebar dan berharap tidak terlambat sampai di Galeria 21. Kukontak Dik Eppy untuk menemui Yus sekeluarga di Lobby Galeria 21.

[15.50 WITa]
Alhamdulillah... rombongan "Laskar Dalung" tiba di Galeria 21 :)

[16.00 WITa]
Keluargaku dan keluarga Yus memasuki Studio 2, berbekal sejumlah Popcorn dan Minuman Dingin untuk anak-anak "Laskar Dalung" selama menonton "Laskar Pelangi" :D

[16.00-18.00 WITa]
Sepanjang pemutaran film, aku dan Yus saling mengenang kenakalan dan kejenakaan kami selama di sekolah. Sesekali kami mematut-matutkan anggota "Laskar Pelangi" dengan kawan-kawan kami dulu, Nanang Udayana dipatutkan dengan Samson, Abdul Rajab sekucal Kucai, Nanang Hari Wahyudi selucu Harun, Cahyo sesipit A Kiong, NI secantik Aling, dan... kami pun tertawa saat menebak siapa gerangan yang mendapat kehormatan sepatut Ikal, Lintang ataukah Mahar, Yus kupaksa patutkan dengan Mahar, ending-nya kan boleh jadi dukun alias balian ha ha ha..

Pada kesempatan kedua menonton film "Laskar Pelangi" ini kusempatkan mencatat ulang pesan Pak Harfan:
"Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya"

Pesan ini mengingatkanku pada pelajaran Ke-Muhammadiyah-an sewaktu SD dulu: "Hidup-hidupkanlah Muhammadiyah, namun janganlah mencari peng-hidup-an di Muhammadiyah".

[18.00 WITa]
pertunjukan berakhir..
"Laskar Dalung" pulang dengan berkendara taxi, sementara aku memenuhi ajakan Yus sekeluarga untuk mengantarkanku ke Hotel Puri Ayu dengan kendaraan pribadinya.
Sepanjang jalan menuju Hotel Puri Ayu, aku dikenangkan kembali tentang "A Ling" sang primadona-nya siswa kelas V, teringat betapa kami harus susah-payah mengayuh sepeda sejauh 8-9 km dari rumah (di siang hari) hanya untuk melihat rumah NI, sambil menunggu keajaiban siapa tahu NI mau melihat kami. Kami disini berarti aku, Yus dan belakangan Budi Setyono juga ikutan kesengsem mojang Indramayu itu..
hm.. banyak banget nih rival-nya :)
Yus membuatku terpaksa mengangguk lagi ketika tersindir bahwa dulu kerutinanku sholat dzuhur di musholla sekolah lantaran NI juga sholat dzuhur disitu 'kan? Waduh duh.. kebuka nih kartu As-ku :D tetapi nggak semua dzuhur-ku begitu lho..

[18.45 WITa]
Kami tiba di Hotel Puri Ayu, aku sangat berterima kasih kepada Yus sekeluarga yang telah meluangkan waktu seharian ini bersamaku dan keluargaku, persahabatan sejati memang tak boleh lekang oleh zaman yang berubah..

::

mimpi adalah kunci

kenyataan adalah pintu
menuju kamar-kamar karma
kita sendiri..

::

Bandara Ngurah Rai, 19 Oktober 2008


Rabu, Oktober 15, 2008

Jurnal-ku: Minggu LXX (10.2008)


Minggu, 12 Oktober 2008 | 12 Syawwal 1429
[R. Rapat Grha Tama Pustekkom L-3: 09.00-23.30] Menyusun referensi RKA Pustekkom 2009 berdasarkan [1] Keppres No.20/2006, [2] Inpres No.5/2008, [3] Rekomendasi Panja TIK 2007 Komisi X DPR-RI, [4] Permendiknas No.38/2008, [5] Monev Infrastruktur TIK 2008, dan [6] Monev Pemanfaatan TIK 2008.

Senin, 13 Oktober 2008 | 13 Syawwal 1429
[DJA 2, Gedung Danaphala L-14: 09.30-14.30] Membahas optimalisasi TOR/KAK [1] Peningakatan Kapasitas Data Center, [2] Penataan LAN e-Pendidikan Jardiknas Senayan, [3] Digitalisasi dan Upload Konten BSE, dan [4] Sewa Internet Zona Personal (Guru MGMP) bersama Staf Perencanaan Pustekkom.

Selasa, 14 Oktober 2008 | 14 Syawwal 1429
[R. Rapat Depkominfo L-7: 09.00-11.00] Menghadiri Rapat Koordinasi Sosialisasi & Promosi Flagship DetikNas yang dipimpin oleh Wakil Ketua DeTIKNas dan dihadiri oleh Dirjen Aptel, Dirjen Postel, representasi pemegang flagship DeTIKNas (Depdagri, Depdiknas, Depkeu, Depkominfo, Depperdag, Bappenas), operator nasional (Telkom, Telkomsel, Indosat), dan jurnalis TIK. | Jadwal kuliah umum dan road show DeTIKNas: UI 18 November 2008, UGM 25 November 2008, ITB 2 Desember 2008, dan ITS 10 Desember 2008.
[Lobby Indosat, Gedung Antara GF: 11.30-12.10] Mendiskusikan perkembangan teknologi Wireless Broadband melalui media 3G/3.5G.
[Lobby Depdiknas A-3 - R. Rapat Pustekkom Depdiknas C-2: 11.30-21.30] Memverifikasi referensi dan memfinalisasi RKA Pustekkom 2009 berdasarkan [1] Keppres No.20/2006, [2] Inpres No.5/2008, [3] Rekomendasi Panja TIK 2007 Komisi X DPR-RI, [4] Permendiknas No.38/2008, [5] Monev Infrastruktur TIK 2008, dan [6] Monev Pemanfaatan TIK 2008.

Rabu, 15 Oktober 2008 | 15 Syawwal 1429
[Kubik-ku @ Bidang TI: 09.00-16.00] Memproyeksikan dan memprediksikan Referensi RKA Pustekkom 2009 ke dalam tahun anggaran 2008, 2009 dan 2010.
[Kubik-ku @ Bidang TI: 17.00-00.45] Merevisi TOR dan mengumpulkan data dukung KAK [1] Digitalisasi Konten BSE, dan [2] Sewa Internet Zona Personal (Guru MGMP).

Kamis, 16 Oktober 2008 | 16 Syawwal 1429
[R. Puri Agung Pemecutan, Hotel Puri Ayu, Denpasar: 20.00-21.30 WITa] Mendampingi Kapustekkom dalam Pembukaan Workshop Koordinasi, Sosialisasi, Orientasi, dan Pelatihan Teknis Pengelolaan Jardiknas (+TVE) Provinsi Bali yang dihadiri oleh Tim Pengelola Jardiknas Provinsi Bali dan 8 Tim Pengelola Jardiknas Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali.

Jum'at, 17 Oktober 2008 | 17 Syawwal 1429
[R. Puri Gerenceng, Hotel Puri Ayu, Denpasar: 08.00-10.00 WITa] Mendampingi Kabid TI Pustekkom menyajikan materi "Pemanfaatan Konten Jardiknas".
[R. Puri Gerenceng, Hotel Puri Ayu, Denpasar: 10.15-11.30 WITa] Mendampingi Kabid TI Pustekkom menyajikan materi "Tugas dan Fungsi Pengelola Jardiknas".
[R. Puri Gerenceng, Hotel Puri Ayu, Denpasar: 13.30-14.30 WITa] Mendampingi Kabid TI Pustekkom menyajikan materi "Implementasi Jardiknas".
[R. Puri Gerenceng, Hotel Puri Ayu, Denpasar: 15.00-17.00 WITa] Menyajikan materi "Penyusunan Action Plan (Rencana Tindak) Pemanfaatan Jardiknas".
[R. Puri Gerenceng, Hotel Puri Ayu, Denpasar: 19.00-21.00 WITa] Mendampingi Penanggung jawab dan Koordinator Pengelola Jardiknas Kabupaten/Kota dalam menyusun "Action Plan (Rencana Tindak) Pemanfaatan Jardiknas 2009" masing-masing kabupaten/kota.


Senin, Oktober 13, 2008

10 October 2008 05:33 PM


Baru saja badan ini kurebahkan di kasur empuk kamar 311 Hotel Siliwangi Semarang,
kurasakan badanku penat karena seharian ini (Jum'at, 10 Oktober 2008) secara marathon mendampingi penyaji dan juga menyajikan beberapa materi Workshop Koordinasi, Sosialisasi, dan Orientasi Pengelolaan Jardiknas 2009 di Ruang Bima mulai pukul 08.00 AM hingga 05.00 PM.
Tiba-tiba... ring-tone SMS PDA O2-ku berdering... sambil berbaring kuperiksa..

1 SMS masuk pukul 05:33 PM, rupanya dari istriku...

happy b'day 2 u
happy b'day abangku
happy b'day sayangku
happy b'day suamiku, cintaku, belahan jiwaku
semoga panjang umur, sehat selalu, disayangi atasan, dikasihi teman
sukses dalam karir
makin cinta, disayangi keluarga
selalu ada ayang dan anak-anak dihati abang

we love u..
so much

1 SMS berikutnya datang dari Mbak Salsa putri sulungku pada pukul 05:44 PM:

happy b'day ya pap
selamat bekerja, semoga sehat selalu
dan kudo'ain papah perutnya agak menyusut supaya keren
pesanku: kapan papah traktir kebab lagi?

1 SMS menyusul dari Kak Habib putra tengahku pada pukul 05:45 PM:

selamat ulang tahun papah...

semoga sehat selalu, aman di jalan
rizqinya lancar dan semakin arif dan bijaksana
pesanku: ingat ultahq ya pah..!

dan akhirnya 1 SMS terakhir kuterima pukul 05:46 PM dari Amoy putri bungsuku:

selamat ultah papahku yang ke 39
semoga panjang umur, sehat selalu
dan selalu sayang mbak, kakak n amoy
pesanku: kalo pulang yang lama, kalo di rumah jangan terus pake laptop yaaa...

kuhela nafasku sejenak seraya menerawang ke wajah istri dan anak-anak terkasih nun jauh di rumah mungil, sederhana dan penuh kehangatan itu... hari ini kusadari telah genap 39 tahun usiaku.
kubaca sekali lagi setiap SMS yang bertabur do'a dan harapan ini..

Yaa Rabb, jangan lewatkan satu do'a dan harapan mereka kecuali Engkau mengabulkannya dengan keindahan nama-Mu dan kekuasaan-Mu..
Yaa Rabb, terima kasih untuk kenikmatan yang tak mungkin kuhitung dengan cara apapun
Yaa Rabb, saksikanlah.. atas nama cintaku senantiasa kubersyukur pada-Mu