Minggu, Oktober 07, 2007

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri ini..


Aku telah dan insya-Allah akan terus menimba ilmu pengetahuan,
memperluas wawasan dan mengenal keunikan budaya
melalui sejumlah Training, Workshop, Seminar
dan Forum internasional di negara-negara ini..



to be a hub of knowledge

Jurnal Konsultan: Minggu XIX (10.2007)


Senin, 1 Oktober 2007

[Rumah: 09.00-12.00] Menyiapkan konsep dan menyelekasi sistem untuk Blogger Jardiknas.
[VEDC Malang, Departemen TI: 15.30-17.00] Menghadiri rapat koordinasi dengan Tim Pengembang KKPI VEDC Malang dan membahas sistem sertifikasi dan pembayaran ujian KKPI online.
[Rumah: 21.00-24.00] Meng-update data rekapitulasi proposal untuk persiapan penyaluran dana subsidi Tahap IV.

Selasa, 2 Oktober 2007
[Warnet Prima.Net Malang: 07.00-10.00] Mengirim data Provider & ICT Center yang siap disalurkan dana subsidi Pelatihan Jardiknas tahap IV untuk 2 Provider dan 23 ICT Center. Meng-update users Pelatihan Jardiknas & Media Jardiknas.
[VEDC Malang, Ruang SGB: 12.00-15.00] Mendiskusikan konsep & sistem tata nama & direktori Blogger Jardiknas bersama Pak Bambang EP & Mas Galih.
[Rumah: 16.00-17.00] Menyiapkan data kelengkapan pengajuan kekurangan & transfer ulang dana subsidi ralat Provider & ICT Center yang disusulkan bersama penyaluran dana subsidi Pelatihan Jardiknas tahap IVb untuk 1 Provider dan 2 ICT Center.
[Rumah: 19.00-24.00] Bersama Mas Galih menginstalasi aplikasi, mendesain lay-out dan menguji-coba blog ‘blogger.diknas.go.id’ di server Jardiknas.

Rabu, 3 Oktober 2007
[Rumah: 08.00-10.00] Memantau proses penyaluran dana subsidi Pelatihan Jardiknas ke Provider & ICT Center tahap IV dan IVb.
[Rumah: 13.00-23.00] Mengganti tema blog, mengembangkan direktori blog dan basis data menjadi 33 blog provinsi.

Kamis, 4 Oktober 2007
[Rumah: 10.00-12.00] Mengembangkan fitur ‘blogger.diknas.go.id’ menjadi 5 fitur DAPODIK (Data Pokok Pendidikan), D3TKJ, Game Technology, Pelatihan Jardiknas, dan Perencanaan.
[Rumah: 12.00-13.00] Mengaktivasi ‘username+password’ dan menginformasikan kesiapan ‘blogger.diknas.go.id’ kepada konsultan/pendamping ICT representasi 33 provinsi untuk dimuati reportase mutakhir program Jardiknas.
[Rumah: 15.00-20.30] Mengembangkan kategori blog menjadi 441 opsi Kabupaten/Kota untuk 33 sub blog provinsi.

Jum’at, 5 Oktober 2007
[VEDC Malang, Asrama Ken Dedes: 10.00-15.00] Menginformasikan dan mendiskusikan pengembangan ‘blogger.diknas.go.id’ bersama konsultan/pendamping ICT yang telah menyelesaikan pelatihan JENI di VEDC Malang.


Minggu, September 30, 2007

Sabtu, September 29, 2007

The Top 10 in Global e-Goverment 2007







[01] South Korea 74,9
[02] Singapore 54,0
[03] Taiwan 51,1
[04]
USA 49,4
[05] United Kingdom 44,3
[06] Canada 44,1
[07] Portugal 43,8
[08]
Australia 43,5
[09] Turkey 43,5
[10] Germany 42,9

Public Sector Technology & Management, August 2007

The Most Populous Countries







in 1.000 inhabitants (2005)
[01] China 1.304.500
[02] India 1.094.583
[03] USA 296.497
[04]
Indonesia 220.558
[05] Brazil 186.405
[06] Pakistan 155.772
[07] Russia 143.151
[08] Bangladesh 141.822
[09] Nigeria 131.530
[10] Japan 127.956

Deutschland Magazine E4 No.3/2007

The Strongest National Economies (GDP)






By Gross Domestic Product in Million of US Dollars (2005)
[01] USA $ 12.455.068
[02] Japan $ 4.505.912
[03] Germany $ 2.781.900
[04] China $ 2.228.862
[05] United Kingdom $ 2.192.553
[06] France $ 2.110.185
[07] Italy $ 1.723.044
[08] Spain $ 1.123.691
[09] Canada $ 1.115.192
[10] Brazil $ 794.098

Deutschland Magazine E4 No.3/2007

Kamis, September 27, 2007

Profesional akrab dengan Kesuksesan!


Ice Lime Juice


Kawan, jika Anda..
1. tahu apa yang harus Anda kerjakan
2. bekerja efektif dan efisien
3. melaporkan apa yang telah Anda kerjakan
maka sesungguhnya Anda adalah seorang Profesional!
yang senantiasa diakrabi oleh kesuksesan!


Jurnal Konsultan: Minggu XVIII (09.2007)


Senin, 24 September 2007

[R. Konsultan TIK: 09.00-12.00]
Memutakhirkan rekap check-list Proposal Pelatihan Jardiknas dari Provider dan ICT Center sampai dengan hari Jum'at tanggal 21 September 2007.
[R. Konsultan TIK: 14.00-18.00] Menyunting dan mengunggah jurnal harian perjalanan Tim Task Force Game Technology di Korea dan Taiwan ke Blogger.

Selasa, 25 September 2007

[R. Konsultan TIK: 09.00-11.00]
Memverifikasi proposal-proposal Pelatihan Jardiknas dari Provider dan ICT Center yang dana subsidinya akan disalurkan pada Tahap III hari Rabu tanggal 26 September 2007.
[R. Konsultan TIK: 16.30-18.00] Merekapitulasi jumlah riil sekolah asal Partisipan Pelatihan Jardiknas berdasarkan data nama di dalam format Pijar 02, 03, dan 04 yang terlampir di dalam Proposal.

Rabu, 26 September 2007
[R. Konsultan TIK: 09.00-11.00] Menyiapkan dan menyerahkan daftar nama Provider dan ICT Center yang akan menerima Dana Subsidi Pelatihan Jardiknas Tahap III kepada Bendahara PUMK Beasiswa Unggulan untuk diproses pengirimannya melalui BNI cabang Depdiknas.
[R. Wow, PT Microsoft Indonesia: 11.00-13.00] Mendiskusikan pola sinergi pendidikan dan pelatihan e-Learning dan m-Learning tahun 2008 bersama Intel Indonesia dan Microsoft Indonesia.
[R. Konsultan TIK: 14.00-16.30] Memeriksa aktifitas dan menjawab pertanyaan partisipan Pelatihan Jardiknas melalui web 'pelatihan.diknas.go.id' dan 'media.diknas.go.id' serta milis 'guru-tendik' dan 'jardiknas'.
[R. Konsultan TIK: 16.30-18.00] Mem-posting informasi penyaluran Dana Subsidi Pelatihan Jardiknas Tahap III ke milis 'provider-pjj', 'konsultan-ict', 'dikmenjur', 'my-multimedia', dan 'my-schoolnet'.

Kamis, 27 September 2007
[R. Konsultan TIK: 09.00-11.00] Memeriksa bukti transfer penyaluran dana subsidi Pelatihan Jardiknas untuk Provider dan ICT Center Tahap II hari Jum'at tanggal 14 September 2007.
[R. Konsultan TIK: 11.00-13.00] Memback-up dokumentasi foto dan video kegiatan Tim Task Force Game Technology di Korea dan Taiwan ke eksternal Hard Disk.
[R. 701: 14.00-16.00] Mengikuti rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan di Korea dan Taiwan serta menyusun rencana tindak lanjut program Game Technology sampai dengan tahun 2010.

Jum'at, 28 September 2007
[R. Konsultan TIK: 09.00-12.00] Menyiapkan
daftar nama Provider dan ICT Center yang akan menerima Dana Subsidi Pelatihan Jardiknas Tahap IV dan konsep Blogger Jardiknas.

Senin, September 24, 2007

Ginseng Chicken Soup


Seoul Ginseng Chicken Soup



Masukkan 1/2 batang taekuk ginseng kering, 3 potong jahe, 2 buah jujube, 2 biji kacang chestnut, dan ketan putih secukupnya (kira-kira segenggam). Masukkan ke dalam ayam, kemudian direbus di dalam air 1 liter dengan api kecil selama 2 jam..

Back-up Data Sekolah: SEKARANG JUGA !


Izinkanlah saya sedikit berbagi pengalaman..

Saat saya menjadi staf Sistem Informasi Manajemen (SIM) SMKN 4 Malang tahun 1999, saya pernah mengalami musibah (yang tak terlupakan hingga sekarang) akibat keteledoran saat proses input nilai Ebtanas siswa kelas 3 se-Sub Rayon 17 SMK di Kota Malang awal bulan Juli 1999, pekerjaan yang memakan waktu seminggu lebih itu RAIB / MUSNAH 'seketika' begitu saja tanpa sisa akibat karena kesalahan prosedur yang sebenarnya tidak disengaja, yaitu menyentuh tombol fungsi yang menghapus seluruh data!

Mau tak mau pekerjaan itu akhirnya harus saya ulang kembali siang dan malam karena harus segera dikirim ke Dinas P & K Provinsi sebelum tenggat waktunya..

Petaka itu memberi HIKMAH, setelah kejadian itu saya punya kebiasaan baru untuk mem-back-up (menyalin) semua file data & informasi yang saya kerjakan...dan mengkompilasi (menghimpun) semua data & informasi yang dibuat oleh kolega saya di sekolah setiap akhir tahun dengan flash-disk atau external hard disk.

Sebagai staf SIM, biasanya saya menghimpun data tersebut ke dalam folder & sub folder (merujuk kepada format Monitoring & Evaluasi 1999/2000) dengan konfigurasi sebagai berikut:

01 Kepala Sekolah, sub folder:
011 Administrator
012 Enterpreneurship
013 Leadership
014 Managerial
015 Supervisor
016 Visi & Misi
017 Surat Keputusan
018 Surat Tugas
019 Monitoring & Evaluasi

02 Komite Sekolah, sub folder:
021 APBS
022 Surat Edaran
023 Nota Kesepahaman

03 Tata Usaha, sub folder:
031 Kepegawaian
032 Kesiswaan
033 Keuangan
034 Sistem Informasi Manajemen
035 Sistem Administrasi Sekolah
036 Persuratan (e-mail)
037 Perjanjian Kerja Sama
038 Struktur Organisasi
039 Proposal

04 Kurikulum, sub folder:
041 Kurikulum & Modul
042 Guru Tetap
043 Guru Tidak Tetap
044 Jadwal & KBM
045 Formatif-Sumatif
046 Ujian Nasional
047 Nominatif
048 Kenaikan Tingkat
049 Ketamatan

05 Humas, sub folder:
051 Bursa Kerja Khusus
052 Prakerin
053 Kunjungan Industri
054 Kerjasama Internasional
055 Promosi

06 Kesiswaan, sub folder:
061 PSB & MOS
062 Tata Tertib
063 Ekstra Kurikuler: OSIS, Pramuka, PMR, Paskibra, dsb
064 Asuransi Siswa

07 Sarana-Prasarana, sub folder:
071 Inventaris Mesin, Alat & Bahan
072 Perawatan & Perbaikan
073 Pelestarian Lingkungan Hidup
074 Pemetaan & Siteplan

08 Bimbingan Konseling
09 Perpustakaan
10 Unit Produksi & Jasa

Semua data yang terhimpun dalam flash-disk/external harddisk itu saya scanning virus terlebih dahulu (sampai benar-benar bebas virus) sebelum di-back up (disalin) semuanya ke dalam 1 keping CD yang kemudian digandakan menjadi 2 keping untuk disimpan di:
- rumah kepala sekolah (CD master)
- rumah komite sekolah (CD copy)
- brankas sekolah (CD copy)

Dengan demikian jika terjadi bencana alam, musibah (banjir/kebakaran) atau gangguan keamanan yang mengakibatkan kerusakan/kehilangan komputer berikut file-file data & informasi penting sekolah di dalamnya, maka semua data tersebut tetap AMAN diantara 3 lokasi tersebut di atas. dalam kondisi force-majeure begini pastilah data & informasi di dalam CD tersebut menjadi SANGAT MAHAL, PENTING dan BERNILAI ketimbang komputer yang rusak/hilang 'kan?

Di sisi lain, meskipun setiap file memiliki metadata, tetapi tidak ada salahnya kita rajin menulis kode tanggal di setiap file tersebut, biasanya saya tulis kode tanggal di akhir nama file untuk DOKUMEN (contoh: Nilai Matematika Kelas XI 240907) dan di awal nama file untuk FOTO (contoh: 070917 Kunjungan ke Gwangju
Design Center). mengapa kode foto saya tulis terbalik (tahun,bulan,tanggal) dan ditempatkan di awal? karena file foto umumnya berseri (serial), dengan pola ini saya cukup terbantu dalam hal menyusun (men-sortasi) sekuensi fotonya..

Kegiatan back-up data dapat dilakukan berkala, per-semester untuk sekolah dan per-bulan untuk masing-masing bagian atau per-minggu untuk kelas.

Inilah sekelumit pengalaman pribadi yang dapat saya bagi, mudah-mudahan kita terbiasa bekerja dengan komputer secara apik, rapi, cermat, dan aman.. silakan mengembangkan konfigurasi folder dan sub folder menurut situasi dan kondisi sekolah masing-masing

sekecil apapun langkah kita, pasti ada manfaatnya..
selamat mem-back-up data!

salam hangat dari senayan..

Minggu, September 23, 2007

Jurnal Hari VI | Taiwan: Kamis, 21 September 2007

KDEI Taiwan


Hari ini adalah hari terakhir perjalanan misi kita di Korea dan Taiwan, Alhamdulillah semua anggota tim dalam keadaan sehat walafiat dan tetap semangat.

Dalam perjalanan dari Kota Taipei ke Bandara Taoyuan, tim menyempatkan diri beraudiensi di kantor Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan yang terletak di kawasan bisnis baru semacam technopark. Tepat jam 09.30 kami diterima lansung oleh Deputi KDEI Taiwan Bapak Amzir Ramali Bandaro (Deputi/Waka), Bapak A. Fauzi Muchtar (Kabag Tata Usaha), dan Bapak Pangkuh Rubiyono (Senior Asisten Tata Usaha/Tenaga Kerja) KDEI Taiwan.

Dari beliau kami dapatkan sejumlah informasi tentang:
(1) Pertemuan Mendiknas RI dan Meneteri Pendidikan Taiwan beserta seluruh Rektor Universitas se-Taiwan di Kantor KDEI Taiwan, pada kesempatan itu Menteri Pendidikan Taiwan menawarkan program beasiswa untuk mahasiswa Indonesia dan Bapak Mendiknas RI mengajukan angka 5.000 beasiswa mahasiswa kepada Menteri Pendidikan Taiwan. Beberapa perguruan tinggi di Indonedia telah memanfaatkan program ini.
(2) Program pertukaran mahasiswa Indonesia-Taiwan agak terkendala pada rendahnya standar living cost bagi mahasiswa Taiwan di Indonesia. Mereka menghendaki standar yang sama seperti saat mereka di Taiwan.
(3) KDEI Taiwan siap membantu program-program kerjasama pendidikan yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh Depdiknas di Taiwan meskipun kapasitas umumnya adalah sector kerjasama perdagangan dan ekonomi antara Indonesia dan Taiwan.
(4) Depdiknas perlu menyiapkan calon-calon mahasiswa penerima beasiswa dengan bekal bahasa Mandarin yang cukup, karena institusi pendidikan di Taiwan lebih suka mahasiswa yang cakap berkomunikasi dengan bahasa Mandarin/Taiwan.

Tepat pukul 10.30 kami berpamitan kepada pejabat KDEI Taiwan karena harus melanjutkan perjalanan ke Bandara Taoyuan Taipei.

Jam 13.25 Waktu Taiwan kami take-off menuju Korea dengan penerbangan Korean Air KE 692 dan landing di Bandara Incheon (Seoul) tepat pukul 16.50 waktu Korea. Setelah mengambil semua bagasi, kami pun bergegas menuju kantor Kedutaan Besar RI di Seoul untuk melaporkan hasil perjalanan sekaligus mengambil dokumen perjalanan kami yang telah di tanda-tangani dan distempel pejabat KBRI di Korea Selatan. Kami tiba di KBRI sekitar jam 19.00 karena terjebak kemacatan lalu-lintas arus ‘mudik’ warga Korea yang akan merayakan ‘lebaran’ Falling Love Festival (semacam Thanks Giving) di kampung halaman masing-masing.

Demikian laporan hari terakhir kami, draft milestone Pengembangan Game Technology Indonesia 2006-2010 sudah kami susun dan akan dicermati bersama kawan-kawan dari ITS, ITB, Poliseni Yogyakarta, dan Polteknik VEDCA. Kami sepakat akan bertemu lagi pada hari Kamis tanggal 27 September 2007 di Biro PKLN untuk mendetailkan program ini secara operasional, sehingga pada bulan November 2007 nanti sudah dapat kita eksekusi di Korea dan Taiwan.

Perjalanan udara-darat sejauh 8.937 mil ini memang panjang dan tentu juga melelahkan di bulan puasa Ramadhan 1428 H, namun kami yakin sebentar lagi kita akan memetik buah ‘berkah’-nya..

Karena bertepatan dengan ‘lebaran’ Korea, kami ucapkan ‘Happy Chuseok!’

Mian hamnida, gamsa hamnida… (maaf & terima kasih)


Korea – Seoul, 20 September 2007


Jurnal Hari V | Taiwan: Kamis, 20 September 2007


Digital Content and Multimedia Technology Center


Hari ini cuaca cukup cerah, kami berangkat jam 09.00 dari Cosmos Hotel ke Chiang Kai Sek Memorial Hall untuk kunjungan budaya. Sekitar 1,5 jam kami dipandu untuk mengenal Bapak Negara Taiwan yang sangat dikagumi dan disegani oleh kawan dan lawan politiknya masa itu. Kami menangkap sejumlah inspirasi dari kunjungan ini. Panglima Jenderal Chiang Kai Sek yang berlatar militer dan Dr Sun Yat Sen yang berlatar belakang pendidikan tinggi sangat mendomasi pada peletakan fondasi Negara ini. Keduanya dapat saling mengisi dan menguatkan, mengapa? Karena kedua tokoh ini memiliki kebiasaan yang sama, membaca!

Mengapa kunjungan budaya ini penting? Pengembangan game technology juga sangat erat dengan wawasan budaya, hal ini dibutuhkan sebagai basic art dan pengayaan wawasan untuk membangun karakter seorang gamer, karena dia harus peka terhadap perkembangan budaya, humanism dan kebutuhan pengembangan karakter sesuai dengan kebutuhan/trend program-program game yang disukai pasar. Hal ini dapat kita buktikan dari hasil karya animasi dan game yang ada di area pameran Amazing Technology in Taiwan yang berada di dalam Chiang Kai Sek Memorial Hall. Pameran ini menggambarkan perkembangan teknologi di Taiwan yang dikemas dalam bentuk Animasi dan Game Technology, kami melihat karakter icon yang digambarkan sangat mewakili karakter Taiwan, kebetulan terdapat pula ada contoh-contoh karya teknologi pendidikan. Bagaimana dengan kita? Karakter budaya kita sangat banyak.. ini merupakan bekal untuk membangun karakter-karakter yang berbeda dan kaya akan inspirasi..


Setelah mengunjungi CKS Memorial Hall, tim bergerak menuju Martyr Shrine yang merupakan monumen peringatan untuk 72 martir yang berjuang dan berjasa untuk kemerdekaan Republik Taiwan. Disini kami menyaksikan sepasang tentara yang menjaga gerbang depan dan gerbang dalam Martyr Shrine berdiri tegak dengan senjata laras panjang dan tak berkedip! Sekilas mirip patung lilin, tetapi ini benar-benar manusia biasa yang terlatih dan tangguh bertahan untuk selama 1 jam tanpa bergerak dan kedip! Mereka adalah mahasiswa wajib militer yang terlatih untuk bertempur dan berdiri tegak selama 5 jam di segala cuaca! Kami berdecak kagum untuk yang satu ini, karena ini sekali lagi membuktikan…ketangguhan militer Taiwan sungguh luar biasa, tidak heran jika banyak tentara-tentara negara di Asia Tenggara belajar di Taiwan. Sekali lagi membuktikan…intelektuliasme di lingkup militer terbukti manjadi pilar tangguh negara ini.

Tepat pukul 13.30 kami tiba di Lunghwa University of Science and Technology, kami disambut langsung oleh Mr. Jung-Ying Wang, Ph.D (Department of Multimedia and Game Science Chairman and Assistant Professor) didampingi Mr. Juing-Huei Su, Ph.D (Dean College of Electrical Engineering and Computer Science) dan Mr. Yen-Jen Chen, Ph.D (Department of Multimedia and Game Science Lunghwa Institute of Technology, Assistant Professor). Setelah perkenalan Tim, salah satu lecture mempresentasikan tentang Multimedia & Game Science yang telah dikembangkan sejak tahun 2002 di LHU ini. Kemudian Tim diajak mengunjungi fasilitas belajar yang berada di lingkup Multimedia dan Game Science, dimulai dari: (1) Macintosh Multimedia Lab, (2) Game Design Lab, (3) Game Test Lab & Project Implementation Studio, (4) Multi-functional Displaying Room, (5) Digital Audio Central Room, (6) Digital Recording Room, (7) 3D Imaging Lab, (8) Real Time Motion Capture and Virtual Studio Integrated System Lab, (9) Multimedia Digital Surround Mixing and Recording Lab, dan (10) Digital Homecare Service Lab. Lab/Studio 1 – 6 berada di Department of Multimedia and Game Science dan Lab/Studio 7 – 10 berada di DCMT (Digital Content and Multimedia Technology) Center.

Setelah mengunjungi seluruh fasilitas tersebut, kami diantar ke ruang konferensi untuk mendiskusikan skema kerjasama dalam pengembangan Multimedia dan Game Science. Beberapa hal yang sempat kami catat antara lain: 1) Tuition fee NT 40.000 per-semester atau NT 100.000 per-tahun, 2) Dormitory fee NT 10.000 per-semester, 3) LHU siap bekerja sama untuk program Lectures Exchange & Students Exchange dengan sejumlah persyaratan yang perlu didetailkan bersama, mulai dari MoU Sister University sampai Agreement khusus bidang Multimedia & Game Science, 4) Kerjasama dapat diawali melalui Joint Project pengembangan game antar dosen atau antar mahasiswa Indonesia-Taiwan 1-3 bulan, 5) setelah Joint Project tersebut, LHU juga membuka kesempatan program Double Degree dengan bahasa pengantar Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris.

Demikian laporan hari ke-5 kami.

Xie-xie.. terima kasih,


Taiwan - Taipei, 20 September 2007

Jurnal Hari IV | Taiwan: Rabu, 19 September 2007


Tower 101 Taiwan


Hari ke-4 ini Tim bergerak dini hari dari Selatan Korea (Busan) jam 07.00 ke Barat laut menuju Seoul dengan penerbangan Korean Air KE 1402, tiba di Bandara Incheon (Seoul) tepat jam 08.00. Dengan dibantu pemandu kami segera check-in untuk penerbangan berikutnya ke arah Barat Daya menuju Taipei (Taiwan) dengan Korean Air KE 691 jam 10.30. Tim tiba di Bandara Taipei tepat jam 12.05 waktu setempat. Sejurus kemudian dengan menggunakan bus tibalah Tim di Cosmos Hotel jam 13.00.

Hari ini tidak ada agenda formal ke universitas/institut, jadi 1 jam kemudian kami sudah siap untuk mengunjungi Tower 101 setinggi 508 meter, tower tertinggi ke-2 setelah Tower baru di Dubai. Kami tiba di Tower 101 jam 14.30, sebagian besar anggota Tim menguji ‘adrenalin’ naik ke puncak Tower 101 dengan lift berkecepatan tinggi, dari lantai 5 hingga lantai puncak ditempuh hanya dalam waktu 45 detik! Demikian pula saat turun dari lantai puncak ke lantai 5. Dari puncak tower (lantai observatory) kami dapat menyaksikan panorama kota Taipei dari seluruh penjuru mata angin, tentunya ini pengalaman yang sangat menarik bagi Tim dan siapapun yang mengunjungi Tower 101 ini.


Dalam perjalanan ke hotel, kami dapatkan catatan menarik tentang kemajuan yang dituai Taiwan saat ini, hal ini dikarenakan adanya program ‘wajib belajar 9 tahun’ yang dijalankan pada masa Presiden Chiang Kai Sek. Pada masa itu anak-anak Taiwan usia SD-SMP ‘dipaksa’ untuk menuntut ilmu di sekolah oleh pemerintah. Orang tua yang tidak melepaskan/mengizinkan anak-anaknya untuk belajar akan terkena sanksi hukum yang sangat berat, apa pun kondisi dan alasannya.


Seperti halnya Jerman dan Korea, Taiwan juga menerapkan wajib militer bagi tamatan perguruan tinggi selama 1 tahun (sebelum bekerja) dengan disiplin yang sangat tinggi dan ketat. Pola ini secara tidak langsung menanamkan semangat nasionalisme seumur hidup yang kuat berakar menjadi ketahanan nasional di bidang ekonomi. Dua hal tersebut kini telah menjadi ‘kesadaran’ nasional yang patut kita tiru, bahwa pendidikan dan nasionalisme akan menjadi penyangga ekonomi makro suatu bangsa.


Tower pencakar langit memang tolok ukur ke-adidaya-an dan puncak prestasi teknologi suatu bangsa, suatu saat kita pun akan dapat membangunnya sendiri dengan desain dan teknologi yang lebih canggih dengan kecerdasan dan peradaban tinggi anak bangsa Indonesia di masa depan.

Xie-xie.. terima kasih,


Taiwan - Taipei, 19 September 2007