Senin, Oktober 29, 2007

Jurnal Konsultan: Minggu XXI (10.2007)


Senin, 29 Oktober 2007

[R. Sistem Informasi: 07.30-12.00] Menyusun dan membuat presentasi Statistik Pelatihan Jardiknas (PIJAR) 2007 . Data yang tersaji:
40 Provider + 178 ICT Center (52,66%) menyelenggarakan PIJAR
33.358 Partisipan (69,32%) dari target 48.123 mengikuti PIJAR di 30 Provinsi
Sekolah Partisipan: 1.844 SD (24,31%) | 2.515 SMP (33,16%) | 1.278 SMA (18,17%) | 1.352 SMK (17,83%) | 86 MI (1,13%) | 219 MTs (2,89%) | 183 MA (2,41%) | 5 SLB (0,07%) | dan 2 SKB (0,03%)
Partisipan: 7.608 Kepala Sekolah | 8.362 Guru | 8.358 Tata Usaha | 8.351 Pustakawan | 564 Pengawas
Portofolio: 5.854 files (3,76%) dari target 155.689 files (doc/odt, xls/ots, ppt/odp, pdf, wmv)
Penyerapan dana 69,93% dari 23,952 M.
[R. Sistem Informasi: 12.00-15.30] Memutakhirkan data provider: Amikom Mataram (NTB), STMIK Bumigora Mataram (NTB), Universitas Mataram (NTB), Universitas Al-Assariah Mandar (SulBar), Poltek Negeri Ujung Pandang (SulSel), Universitas Hasanuddin (SulSel), dan Universitas Tadulako (SulTeng) di web: tkj.unsa.ac.id
[R. 702: 16.00-18.00] Mengikuti rapat koordinasi standarisasi prosedur dan verifikasi dokumen provider program Beasiswa Unggulan (BU) Teknik Komputer dan Jaringan bersama Wali-wali Provider.
[R. 702: 19.00-21.00] Membuat milis 'pijar2007' sebagai lingkar contact person Pelatihan Jardiknas 2007 untuk mensukseskan kegiatan dan pelaporan kegiatannya. Kemudian mengundang semua contact person Provider & ICT Center untuk bergabung di milis 'pijar2007'.

Selasa, 30 Oktober 2007
[R. Sistem Informasi: 07.30-10.00] Memilah dan mengumpulkan dokumen administrasi & akademik: Amikom Mataram (NTB), STMIK Bumigora Mataram (NTB), Universitas Mataram (NTB), Universitas Al-Assariah Mandar (SulBar), Poltek Negeri Ujung Pandang (SulSel), Universitas Hasanuddin (SulSel), dan Universitas Tadulako (SulTeng).
[R. Sistem Informasi: 10.00-12.00] Memverifikasi proposal-proposal Pelatihan Jardiknas dari ICT Center yang dana subsidinya akan disalurkan pada Tahap VI hari Selasa tanggal 30 Oktober 2007.
[R. Sistem Informasi: 13.00-15.00] Menyiapkan dan menyerahkan daftar nama ICT Center yang akan menerima Dana Subsidi Pelatihan Jardiknas Tahap VI kepada Bendahara PUMK Beasiswa Unggulan untuk diproses pengirimannya melalui BNI cabang Depdiknas.
[R. Sistem Informasi: 15.00-18.30] Memutakhirkan data statisktik Pelatihan Jardiknas.
[Autumn Bistro & Lounge, Setiabudi Building I Lantai 2: 19.00-20.30] Menghadiri undangan "Telecenter Networking Dinner" bersama teman-teman Telecenter Pe-PP (Muneng-Madiun, Kertosari-Lumajang, Pabelan-Magelang, Salubomba-Donggala, Lapulu-Kendari, Gorontalo-Gorontalo, Sekban-Fakfak, Tetar-Fakfak) dan stakeholder telecenter (Bappenas, Kominfo, Ristek, PNPM Mandiri (PPK & P2KP), UNDP, DIKNAS, AWARI, APWKomitel, MASTEL, ADOC, HIVOS, TIFA Foundation, BPDE Jatim, Microsoft, Intel, SUN, dan lain-lain).

Rabu, 31 Oktober 2007
[R. Sistem Informasi: 07.30-09.30] Memilah nama-nama Provider dan ICT Center yang belum mengajukan proposal Pelatihan Jardiknas sampai tanggal 31 Oktober 2007 untuk dijadikan lampiran Surat Karo PKLN tentang kesempatan terakhir pengajuan proposal Pelatihan Jardiknas 2007.
[R. Sanur, Gran Melia Hotel, Jakarta: 10.00-13.00] Mendampingi Kabag Sistem Informasi Biro PKLN Setjen Depdiknas dalam Forum Koordinasi Pengembangan Industri Kreatif Telematika yang diselenggarakan oleh Ditjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian dengan narasumber: 1) Direktur Sistem Informasi, Perangkat Lunak & Konten Depkominfo: "Fasilitas Pengembangan & Kebijakan untuk Industri Kreatif Indonesia", 2) Drs. Bakri, MM: "Industri Kreatif Perfilman di Indonesia", 3) Ir. Siswoyo, M.Si, Biro PKLN Depdiknas: "Industri Konten Kreatif: Potensi, Strategi dan Aksi Promosi", 4) Kemal, Ristek: "Dukungan Ristek dalam Pengembangan Industri Kreatif", 5) Andi S. Boediman, Digital Studio: "Creative Industry Ecosystem", 6) Agoes Silaban, Komite Tetap Informatika, KADIN: "Pengembangan Industri Kreatif Telematika", dan 7) Biji M. Chacko, Director International Center for Applied Technology Indonesia: "Developing Creativity Based Telematics Industry".
[R. Sistem Informasi: 14.00-17.30] Memutakhirkan Panel Data Proposal, Peta Statistik, dan Prediksi Batas Penyerapan (Jenuh) Pelatihan Jardiknas 2007 untuk bahan pelaporan ke Kabag Sistem Informasi dan Koordinator Beasiswa Unggulan (BU).
[R. Sistem Informasi: 18.00-21.00] Membuat konsep surat undangan rapat koordinasi Tim Indonesia Education Game Contest 2007, Game Technology dan e-Money untuk Edukasi pada hari Selasa 6 November 2007. Mem-posting informasi Penyaluran Dana Subsidi Pelatihan Jardiknas 2007 ke milis 'dikmenjur', 'jardiknas' dan 'konsultan-ict.

Kamis, 1 November 2007
[Grand Ballroom, Shangri-La Hotel, Jakarta: 08.00-12.00] Menghadiri undangan The Launching of Microsoft Unified Communications Products [Office Live Meeting, Office Communication Server 2007, Office Communicator 2007, dan Microsoft Exchange Server 2007] bertema 'Witness the Power of Unified Communications'.
[R. 701: 14.00-16.00] Mengikuti rapat koordinasi internal, persiapan, dan evaluasi Workshop Sistem Informasi Provider PJJ bersama Panitia dan Narasumber workshop.
[R. Sistem Informasi: 16.00-18.00] Menyusun daftar Provider dan ICT Center calon penyelenggara Pelatihan Jardiknas 2007 yang belum mengajukan proposal. Terdaftar 19 Provider + 177 ICT Center belum mengajukan Proposal Jardiknas dan akan menerima surat yang memuat 'teguran' dan 'kesempatan' untuk mengajukan proposal selambat-lambatnya Sabtu tanggal 10 November 2007.
[R. Sistem Informasi: 18.00-20.00] Menyeleksi data guru-guru yang biasa memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, cakap berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan senang melatih/membimbing guru lainnya dalam penguasaan TIK untuk mengikuti training Intel Teach di Net Ezy Mediterania Gajah Mada pada tanggal 7-10 November 2007, mulai jam 07.30-18.00 WIB.

Jum’at, 2 November 2007
[R. Komisi Nasional UNESCO: 09.30-11.00] Menghadiri undangan Komisi Nasional UNESCO untuk mengikuti rapat persiapan Worskhop iEARN tanggal 23-24 November 2007 di Jakarta dan 15th Annual iEARN Conference + 12th Youth Summit tanggal 12-18 Juli 2008 di Bukhara (Uzbekistan).


Indonesia vs Malaysia: Stop berantem!


Beberapa pekan terakhir ini cuaca di tanah air agak 'gerah' oleh 'ulah' jiran kita
Malaysia. lagu 'rasa sayange' dan 'penangkapan istri atdikbud RI' di Malaysia menjadi headline yang sensi dan tendensi. Pemerintah & rakyat Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa, karena sibuk 'berantem' sendiri di kancah politik yang penuh intrik & licik, saling bunuh karakter antar pejabat dan politikus bak 'game online' di warnet-warnet, bahkan di bulan Ramadhan sekalipun.

Tidak hanya berantem, kita juga 'masih' membiarkan dan bahkan membiasakan tradisi 'korupsi' hingga tumbuh subur di bumi yang sudah tidak lagi gemah ripah loh jinawi ini..

Kembali ke jiran kita, Malaysia sangat tahu bahwa tidak ada yang bakal berani menyerang apalagi mengganyang mereka karena 'PRT' dan 'Buruh' migran asal Indonesia di sana begitu banyak dan dapat saja dijadikan 'tameng hidup' dalam situasi darurat perang. Bahkan bisa jadi mereka lebih loyal kepada warga dan negara Malaysia yang 'menghidupi' mereka ketimbang pemerintah Indonesia.

Perampasan Ambalat, 'pengkaratean' pelatih Karate oleh Polis Diraja Malaysia, penyiksaan TKW, pemukulan TKI, dan penolakan kunjungan anggota DPR-RI ke kilang lokasi TKI bekerja cukup ditutup dengan satu kata diplomatis 'maaf' dan kita lagi-lagi tidak berdaya.

Malaysia juga tahu kita hanya jago di kandang, karenanya Proton, Petronas, Astro, dan XL dapat leluasa mengibarkan bendera Malaysia disini secara ekspansif.

Dimana harga diri kita? Apakah masih ada harga diri di tengah-tengah supremasi 'korupsi' yang tak kunjung henti? Apakah masih bisa kita tegakkan kepala sebagai bangsa besar dengan kemiskinan dan kebodohan yang tak kunjung terentaskan?

Sebagai anggota 'persemakmuran' Inggris Raya tentunya Malaysia tahu persis peta geopolitik dan geointelejen. Ikatan batin dan emosi diantara anggota persemakmuran memungkinkan Malaysia 'berani', bahkan 'berani' kepada seteru USA yang jelas-jelas sekutu Inggris. Jadi tidak usah heran jika Malaysia juga berani kepada Singapore & Indonesia yang serumpun.

Awal 2005 lalu saya bertemu Cikgu (Guru) asal Malaysia yang bersahaja di Bandar Seri Begawan (Brunei), tahukah Anda.. cindera mata apa yang saya terima? Replika menara kembar Petronas! Ya, simbol 'dignity' Malaysia. Apa maknanya? Patriotisme itu mereka bawa dan banggakan kemana-mana

Rabu 10 Oktober 2007 kemarin, sekali lagi Malaysia menunjukkan supremasi intelektual-nya dengan mengangkasa-luarkan Sheikh Muszaphar Shukor (34 tahun, seorang dokter dan model paruh waktu) sebagai astronot melayu pertama bersama astronot wanita USA dan kosmonot Rusia dengan wahana Soyuz menuju Stasiun Angkasa Internasional (ISS).

Cita-cita Dr M (baca Malaysia) dengan slogan 'Malaysia Boleh!' telah terbukti sukses, bagaimana dengan Indonesia? 'Indonesia Bisa!??' tentu ini akan disambut geli oleh jiran Malaysia, Brunei Darussalam & Singapore.. Karena 'bisa' dalam bahasa melayu berarti 'racun nan mematikan' :)

Jiran (tetangga) sesungguhnya adalah saudara/kerabat terdekat kita dibanding saudara kandung kita nun jauh di kampung halaman, jiran siap bergotong-royong dan meminjamkan properti kala kita mendapat suka cita atau tertimpa duka cita, sesekali kita perlu sabar menghadapi jiran yang usil, siapa tahu ada hikmah dibalik masalah klasik itu.

Mau sukses & kuat? Yuk! stop berantem, stop korupsi-kolusi-nepotisme, stop pembiaran kemalasan, kebodohan & kemiskinan..

Tetap semangat!