Selasa, Februari 12, 2008

Ada ular menyelinap di dapur


Minggu, 10 Februari 2008 jam 07.00 WIB kentongan besi ditalu Pak Yit

Pagi itu aku dengan membawa sebilah arit yang sebelumnya telah kuasah dan bergegas ke lapangan volley untuk memulai kerja bhakti 'menyiangi' rumput yang meninggi di tengah dan sisi-sisi lapangan akibat curah hujan yang cukup tinggi di Malang akhir-akhir ini.
Beberapa menit setelah aku dan Pak Yit 'merumput' berdatanganlah warga dan pemuda susul-menyusul untuk aktifitas yang sama dengan membawa arit dan pacul. Beberapa ibu kemudian mengirim air putih, air sari buah kemasan, dan roti.

Sekitar jam 09.00 WIB sesaat setelah memindahkan Pos Kamling, Salsa dan Datin berlari memanggil dan menghampiriku di ujung Timur jalan Wijayakusuma..

Aku berlari kecil mendekat...mereka melaporkan bahwa ada seekor ular kobra menyelinap ke dapur rumah kami, ular jenis ini memang sering menyelinap melalui sela-sela pintu atau lubang limbah rumah yang berbatasan dengan lahan eks rel mati kereta api PT Leces Probolinggo yang memang ditumbuhi alang-alang setinggi pinggang dan tak terurus.. mungkin disitulah sejumlah ular kobra bersarang..
Sudah seringkali ular menyelinap ke dalam dapur, ini kali kedua yang langsung kuhadapi dari 7 kali yang ditemukan..

Kuambil alih penebah dan sapulidi yang digenggam istriku untuk mengusir atau menghabisi ular tersebut..

Kupandangi ular yang panjangnya sekitar 36 cm itu dengan tenang..
Kuamati pada jarak aman dan kupastikan ular itu tidak menyemburkan bisa ketika posisi kepalanya tegak..
Lalu penebah kutekan ke ekor ular yang kini menggeliat di bibir pintu belakang..
Dengan membaca 'basmalah' secepat kilat kupukul kepala ular itu dengan sapu lidi..
Kusebut 'takbir' sebanyak 7 pukulan sapu lidi ke sekujur kepala dan badan ular
Harapanku ular itu akan pingsan.. karena aku tidak berniat untuk membunuhnya..
Benar! Ular kobra itu kini menggelepar dan kemudian pingsan..
Dengan penebah kulempar ular pingsan itu ke halaman belakang
Kemudian dengan sepotong dahan bercabang kuangkat, kubawa dan kubuang ular tersebut ke anak sungai di tepi jalan raya Kebonagung..
Kutarik nafas panjang... seraya bersyukur (alhamdulillah) karena tiada yang terluka
Setelah itu aku kembali lagi bekerja bhakti dan mengakhirinya dengan makan pecel bersama-sama warga..

Pelajaran pagi ini: jangan panik, selesaikan (hadapi) dengan tenang dan penuh perhitungan :)


Catatan dari Rapat RW.16 Desa Kebonagung


Sabtu, 9 Februari 2008 jam 19.15 WIB berlangsung Rapat RW.16 di Rumah Pak Muslimin (Ketua RW.16). Rapat dihadiri oleh Sekretaris RW.16, Ketua RT.20B, Ketua RT.31A, Ketua RT.31B, Ketua RT.32, dan aku sebagai Ketua RT.33 Desa Kebonagung.

Rapat ini adalah rapat pertama setelah vakum selama hampir 2 tahun karena 'ngambek'-nya pengurus RW.16 yang kepayahan dengan manajemen Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Namun sejak Kepala Desa Kebonagung baru terpilih secara demokratis, maka gairah semua Pengurus RW terbit kembali, bukan lantaran dipimpin oleh seorang Ibu Kepala Desa yang cantik :) tetapi karena bertubi-tubinya dana masuk ke Desa melalui pintu PNPM, BKM, dan tentunya APBD Kabupaten Malang :D

Aku hadir sendiri mewakili Pengurus RT.33 karena Sekretaris dan Bendahara-nya juga sedang mengawal Rapat Warga RT.33 yang berlangsung pada hari dan jam yang sama di rumah Pak Lukito yang bulan Januari 2008 lalu mendapat arisan RT. Rapat Rutin Warga RT.33 ini nyaris ditinggalkan oleh wargaku yang umumnya gila bola dan bersiap nonton partai final sepak bola yang sedianya akan berlangsung di stadion Si Jalak Harupat, Bandung.

Sebelum berangkat untuk menghadiri Rapat RW.16, kepada Mas Arif (Sekretaris RT.33) kutitipkan Program Kegiatan RT.33 sepanjang tahun 2008, yaitu:

1) 19 Maret 2008: Malam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1429 H
2) 29 Juli 2008: Malam Hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1429 H
3) 16 Agustus 2008: Malam Tirakatan HUT Kemerdekaan RI Ke-63
4) 28 Agustus 2008: Malam Unggahan Bulan Puasa Ramadhan 1429 H
5) 2 Oktober 2008: Malam Halal Bi-Halal Idul Fitri 1429 H
6) 28 Desember 2008: Malam Tirakatan Tahun Baru 1430 H dan Menyambut Tahun Baru 2009

dan Jadwal Kerja Bhakti (Hari Minggu):
1) 17 Februari 2008
1) 6 April 2008
2) 8 Juni 2008
3) 10 Agustus 2008
4) 12 Oktober 2008
5) 14 Desember 2008

Seperti hendak 'mengerjaiku' yang memang sudah lama tidak mengikuti rapat-rapat warga RT.33 karena tuntutan tugasku di Jakarta :) kali ini warga spontan mengusulkan kerja bhakti untuk membetulkan lampu penerangan pojokan kampung, membersihkan lapangan bola volley dari rerumputan liar, kemudian memindahkan pos kamling dari sisi lapangan bola volley ke ujung Timur jalan Wijayakusuma yang berdekatan dengan rel kereta api pada hari Minggu tanggal 10 Februari 2008 yang sebelumnya kujadwalkan tanggal 17 Februari 2008 :)

Selain itu warga juga menghendaki pengadaan:
1) Senter yang dapat di-charge,
2) Peralatan keamanan,
3) Menghidupkan kegiatan muda-mudi,
4) Meja ping-pong untuk kegiatan malam hari sambil menjaga keamanan kampung,
5) Kabel lampu untuk fasilitas penerangan dinding Utara rumah-rumah warga yang langsung berbatas lahan eks rel mati kereta api pengangkut ampas tebu PT Leces Probolinggo,
6) Surat permohonan lampu penerangan ke Pabrik Gula Kebonagung dan PDAM Kabupaten Malang yang juga berbatas lahan PT Leces Probolinggo, dan
7) Surat himbauan pembersihan rumput liar dan alang di sisi Selatan kampung ke CV Sanjaya sebagai pemilik lahan.

Dari rapat RW.16 dikemukakan sejumlah hal yang perlu mendapat perhatian semua Pengurus RT:
1) Penataan administrasi dan keuangan RT.
2) Penggiatan rapat rutin bulanan warga RT.
3) Pencatatan dan penindakan warga yang tidak menghadiri rapat warga berkali-kali tanpa alasan.
4) Penanganan warga pendatang dan warga baru.
5) Penertiban KK dan KTP warga.
6) Penggiatan Posyandu dan Program Gizi Balita (Kecerdasan dan Pengembangan Anak).
7) Penegasan batas geografis masing-masing RT sekaligus mengantisipasi pemekarannya.
7) Evaluasi kegiatan peringatan HUT RI ke-62 tahun 2007 dan rencana peringatan HUT RI ke-63 tahun 2008

Di penghujung rapat jam 21.30 WIB, mewakili Pengurus RT.33 kuterima dana subsidi BKM sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dari Ketua RW.16 yang malam itu juga langsung kusampaikan ke Pak Yit (Bendahara RT.33) untuk dimasukkan ke dalam Kas Pembangunan RT.33.
Alhamdulillah... semoga bermanfaat bagi warga RT.33 RW.16 Desa Kebonagung :)

Pelajaran malam ini: kerukunan akan membawa kebahagiaan dan berkah melimpah..