Minggu, Agustus 31, 2008

Butir-butir Budaya Jawa


wayang kulit




Titikane aluhur, alusing solah tingkah budi bahasane lan legawaning ati, darbe sipat ber budi bawaleksana.

Ciri-ciri luhur, ialah tingkah laku dan budi bahasa yang halus, keikhlasan hati, dan sedia berkorban, tanpa mendahulukan kepentingan pribadi.

A noble man can be identified by his fine behaviour, sincerity, and generousity.



::


Yen sira dibeciki ing liyan, tulisen ing watu, supaya ora ilang lan tansah kelingan. Yen sira gawe kebecikan marang liyan, tulisen ing lemah, supaya enggal ilang lan ora kelingan.

Jikalau orang lain berbuat baik terhadapmu, tulislah (pahatlah) di batu, agar tidak hilang dan selalu ingat. Kalau engkau berbuat baik terhadap orang lain, tulislah di tanah, agar cepat hilang dan tidak diingat.


When others do good to you, inscribe it on a stone, so it will not dissapear and always be remembered. When you do good to other write it down on earth so it may soon dissapear and be forgotten.



::



Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran manawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking.

Jikalau engkau mempunyai ilmu yang menyebabkan banyak orang suka padamu, janganlah engkau merasa paling pandai, sebab kalau Tuhan mengambil ilmu yang menyebabkan engkau tersohor itu, maka engkau menjadi berbeda seperti yang lain, bahkan nilainya menjadi di bawah nilai daun jati yang sudah kering.


When you possess knowledge that satisfies many, do not pretend to be clever, because if the Lord revolves the knowledge that has caused your renown, you will become again a commoner like other; even a dried teak leaf may become more valuable than you.


::


Ambang Puasa
Ramadhan 1429



Tidak ada komentar: